Sabtu, 21 Januari 2012

Cara Cepat Menghilangkan Stres di Kantor

0


Beban kerja, kesibukan atau seabrek masalah di kantor tak jarang membuat kita dilanda stres. Namun semua itu bisa diatasi, asal tahu caranya.

Jangan sampai stres yang melanda justru membuat kinerja Anda menurun. Ada beberapa cara untuk menghilangkan stres yang dirasakan di kantor. Ini dia!

1. Tarik nafas panjang
Cara ini adalah cara paling mudah untuk menenangkan diri. Telah banyak penelitian yang membuktikan, menarik nafas panjang dapat membuat aliran darah serta oksigen di otak kembali teratur. Sehingga saat menarik nafas panjang, seseorang akan merasakan kenyamanan dan rasa rileks. Berhentilah sejenak dari pekerjaan, lalu tariklah nafas panjang selama 5-10 menit. Anda akan merasa lebih tenang, dan stres yang melanda akan mereda.

2. Bergerak
Beranjaklah dari kursi Anda, lalu berjalan-jalanlah sejenak. Jika memungkinkan, keluarlah dari gedung kantor sesaat untuk menikmati terpaan angin dan sinar matahari. Bergerak akan membantu otot-otot Anda yang kaku menjadi lebih santai dan rileks. Hal itu juga bisa membantu menghilangkan stres.

3. Tertawa
Tertawa bisa merangsang hormon endorfin atau lebih dikenal dengan hormon "bahagia". Dengan tertawa, segala beban Anda akan terasa lebih ringan. Melihat video lucu, membaca buku humor atau bersenda gurau sesaat dengan rekan kerja dapat menjadi pilihan Anda.

4. Gunakan sandal jepit
Ini terkesan sederhana, namun dengan sedikit bergaya santai, Anda akan merasa lebih tenang. Tak perlu memakai sandal jepit dari rumah, cukup ganti sepatu Anda dengan sandal yang telah Anda sediakan di kantor. Anda akan merasa lebih rileks.

5. Ganti suasana
Jika memungkinkan, coba minta izin dengan atasan Anda untuk bekerja dari tempat lain. Misalnya kedai kopi yang nyaman. Suasana yang berbeda akan membuat pikiran Anda lebih terbuka.

Selamat mencoba!
http://sediaforedi.com/ 

Read more

7 Kiat Sukses Jadi 'Anak Baru' di Kantor

0


Menjadi anak baru di kantor memang bukanlah hal yang mudah. Jangan terjerumus dalam hal-hal kecil yang bisa membuat anda diasingkan. Pelajari 7 tips berikut ini.

Setelah melalui proses rekrutmen yang menantang, kini saatnya Anda memasuki kantor baru. Seperti apa teman kerja, lingkungan, dan apakah mereka akan menyukai Anda tentunya membuat hati berdebar-debar.

Jangan khawatir, selalu ada cara agar Anda mudah diterima. Ingat, jangan hanya fokus ke diri Anda tapi juga perhatikan lingkungan dan teman sekerja.



1. Cara Berpakaian

Anda adalah anak baru di kantor. Jangan berharap teman sekerja langsung bisa mengenali kepribadian Anda. Penampilan luar merupakan salah satu poin kesan pertama Anda. Gunakan pakaian yang pantas dan tidak berlebihan di hari pertama bekerja. Seperti apa gaya berbusana di kantor baru bisa Anda pelajari saat datang wawancara atau ketika proses rekrutmen di kantor tersebut. Jika Anda belum pernah sama sekali mengunjungi kantor Anda, tak ada salahnya memilih pakaian yang lebih rapih ketimbang yang lebih santai. Ini adalah momen untuk menciptakan kesan pertama, pastikan pakaian yang dipilih bisa memberi gambaran seperti apa kepribadian Anda di tempat kerja. Jangan menggunakan aksesori atau makeup berlebihan yang seakan meminta perhatian. Bisa jadi hal tersebut malah membuat Anda menjadi bahan omongan miring di tempat kerja baru.

2. Budaya Kantor
Mempelajari seperti apa budaya kantor baru Anda sangatlah penting. Ada kantor yang santai, formal, atau kombinasi antara keduanya. Pastikan Anda mempelajari dulu seperti apa budaya kantor Anda dari perilaku teman-teman sekerja, hubungan teman sekerja dengan atasan, dan sebaliknya. Ada kantor yang Anda bisa dengan santai menghampiri meja bos untuk berdiskusi, ada juga kantor yang bahkan Anda tak akan punya kesempatan untuk berbicara dengan bos besar Anda. Anda tentunya tak mungkin mengingat banyak hal dalam waktu yang singkat. Gunakan catatan untuk mengingat hal-hal yang penting.

3. Kepribadian yang Positif
Dalam proses bekerja, suatu saat Anda pasti membutuhkan bantuan rekan kerja. Jangan bangun dinding yang tinggi pada hari pertama kerja. Sapa rekan kerja yang Anda temui dengan senyum. Untuk awal, cukup sapa dengan senyum atau hai. Tak perlu terlalu keras berusaha mengobrol seakan Anda sudah mengenal mereka lama. Terlalu 'sok akrab' malah akan membuat Anda dijauhi di tempat kerja. Biarkan hubungan Anda tumbuh secara alami lewat proses interaksi sehari-hari. Pada masa-masa awal kerja, jika ada ajakan untuk hang-out selepas kerja, usahakan untuk ikut serta. Lewat kesempatan yang lebih santai tersebut Anda bisa mengenal rekan kerja lebih jauh dan mengakrabkan diri. Usahakan untuk seimbang dalam mendekati berbagai jenis rekan kerja. Terlalu banyak mendekati rekan kerja laki-laki atau terlalu memilih mendekati atasan akan membuat Anda cepat jadi bisik-bisik kantor.

4. Mengingat Nama & Posisi
Ini merupakan hal yang penting untuk membangun kesan pertama. Usahakan untuk mengingat nama teman sekerja Anda, minimal yang satu bagian atau divisi. Anda juga bisa membuat semacam peta nama agar mudah mengingat. Gambar secara umum posisi duduk dan tulis nama teman Anda untuk memudahkan mengingat. Pilih satu atau dua orang yang Anda ingat betul, lalu minta bantuan mereka untuk mengingat nama-nama teman lainnya. Mengetahui posisi orang tersebut di perusahaan juga penting. Jangan sampai sikut-sikutan di lift dengan rekan sekerja yang ternyata salah satu orang penting di perusahaan Anda. Memang tidak mudah untuk melakukan hal tersebut dalam minggu pertama. Lakukan bertahap dimulai dari orang yang paling sering berinteraksi dengan Anda.

5. Bantu & Inisiatif
Salah satu cara untuk mudah disukai di tempat kerja baru adalah menjadi rekan kerja yang senang membantu dan berinisiatif. Tentunya lagi-lagi jangan berlebihan. Pastikan pekerjaan Anda tetap bisa diselesaikan walau harus membantu tugas rekan kerja. Jika pekerjaan Anda sudah selesai, jangan hanya berdiam diri dan menunggu penugasan selanjutnya. Tanyakan kepada atasan atau rekan kerja apa yang bisa Anda lakukan atau siapa yang bisa Anda bantu.

6. Semangat Bekerja
Pernah saya memiliki rekan baru yang selalu datang telat dan sering pulang cepat. Hal tersebut tentunya bukan hal yang tepat untuk memberi kesan pertama yang baik. Usahakan selalu datang sedikit lebih cepat jika memungkinkan dan pulang setelah waktunya atau sudah ada rekan kerja lain yang pulang. Pelajari dulu bagaimana kebiasaan kantor baru Anda. Ada kantor yang karyawannya tidak pulang sebelum bosnya pulang. Ada juga yang bebas pulang pergi asal pekerjaan selesai. Untuk bulan-bulan awal selama Anda masih masa penilaian, usahakan selalu tepat waktu saat datang dan berkontribusi lebih. Setelah mempelajari kebiasaan perusahaan, pelan-pelan Anda bisa menyesuaikan diri. Salah satu kesan pertama yang harus dihindari adalah malas!

Satu hal lagi yang tak kalah penting adalah meminimalisir kepentingan pribadi pada jam kerja. Usahakan sesedikit mungkin chatting, membuka situs jejaring sosial, atau izin untuk hal-hal yang tidak terlalu penting.
7. Hindari Bergosip Godaan terlibat bergosip memang kadang susah ditolak. Untuk masa-masa awal sebaiknya hindari terlibat dalam kegiatan pergosipan. Jangan sampai citra Anda sebagai anak baru menjadi miring karena ikut-ikutan berkomentar dan terlibat dalam tim gosip. Sebagai anak baru, sebaiknya perbanyakan teman daripada lawan.

Read more

10 Tanda Anda Harus Pindah Kerja

0


Rata-rata jam kerja pegawai kantoran adalah 8 hingga 9 jam. Artinya, setiap hari, Anda menghabiskan sepertiga hidup Anda di kantor. Sia-sia sekali rasanya jika waktu sebanyak ini dihabiskan dengan mengeluh dan berbagai hal lain yang membuat Anda tak bahagia. Mungkin sudah saatnya Anda mengundurkan diri dan pindah kerja ke perusahaan lain, atau jadi pengusaha?

Jika Anda mengalami 10 hal berikut ini, tandanya Anda memang harus segera mengucap selamat tinggal pada rekan kerja.


1. Anda begitu membenci hari Senin
Merasa sedih saat weekend berakhir dan Senin kembali datang itu hal yang wajar. Tapi jika Anda membayangkan masuk kantor, bekerja, bertemu bos, bertemu rekan kerja, dan semua yang akan terjadi hari Senin, lalu Anda merasa muak, takut, bahkan stres, artinya Anda memang tak ingin berada di sana. Mungkin Anda hanya bertahan hanya demi punya pekerjaan? Tapi untuk apa menyiksa diri dan menghabiskan sepertiga hidup Anda di tempat yang Anda benci, sementara banyak orang lainnya yang menikmati pekerjaan mereka?

2. Anda bekerja tak dengan hati
Pekerjaan yang ideal adalah saat kita mengerjakan apa yang kita cintai. Memang tak semua orang seberuntung itu, tapi jika Anda mencintai pekerjaan Anda, melakukan aktivitas sehari-hari di kantor pun tak akan terasa berat. Bahkan jika pekerjaan Anda berat, Anda masih bisa bersenang-senang di kantor. Namun jika Anda mulai merasa terpaksa, atau bahkan benci, mengerjakan tugas di kantor, sampai Anda mencari-cari alasan untuk tak masuk kantor, untuk apa dilanjutkan?

3. Hubungan dengan bos tidak baik
Bos galak itu biasa. Yang harus diwaspadai adalah jika hubungan Anda dengan bos lebih buruk dibanding hubungan bos dengan rekan-rekan kerja Anda. Merupakan pertanda buruk pula jika Anda sampai harus menyelesaikan masalah Anda dengan bos lewat atasan bos Anda, atau lewat departemen SDM (HRD).

4. Kemampuan Anda tak dianggap
Anda lulusan S2 manajemen, namun di kantor ini Anda hanya diberi tugas mengerjakan hal-hal remeh. Berkali-kali Anda meminta naik jabatan atau diberi tanggung jawab lebih, namun permohonan itu tak pernah digubris. Jangan sia-siakan bakat dan potensi Anda untuk perusahaan yang tak menghargainya.

5. Masa depan perusahaan Anda tak jelas
Perusahaan Anda terlilit utang, beberapa departemen ditutup, sejumlah besar karyawan diberhentikan, gaji sudah tak dibayarkan selama dua bulan. Jika perusahaan diibaratkan perahu, segeralah Anda menyelamatkan diri sebelum ikut tenggelam.

6. Prinsip Anda dan perusahaan tak sejalan
Anda adalah orang yang sangat mencintai lingkungan, namun Anda bekerja di perusahaan yang dikenal suka mencemari lingkungan. Awalnya mungkin Anda masih bisa berkompromi, tapi jika hal ini tetap mengganggu Anda dan bahkan membuat Anda stres, carilah perusahaan lain yang sejalan dengan prinsip Anda.

7. Gaji Anda tak memadai
Biasanya fresh graduate alias yang baru lulus kuliah dan memiliki nol pengalaman masih mau menerima pekerjaan dengan gaji di bawah standar. Tapi itu pun seharusnya disertai catatan bahwa dalam setahun atau dua tahun akan ada kenaikan gaji. Jika usia Anda sudah lebih dari 27 tahun dan Anda masih digaji di bawah standar, padahal pekerjaan yang sama di perusahaan lain gajinya berkali lipat, saatnya Anda cari kesempatan lain. Tentu saja ini berlaku jika permintaan Anda untuk naik gaji tak pernah digubris.

8. Anda tak suka rekan-rekan kerja Anda
Pekerjaan yang berat akan terasa ringan dan menyenangkan jika dikerjakan bersama orang-orang yang Anda cintai. Bahkan rekan-rekan kerja bisa jadi alasan kita untuk bersemangat berangkat kerja di hari Senin. Tapi jika Anda tak punya teman dekat di kantor, atau sama sekali tak bergaul dengan mereka karena merasa tak cocok, makan siang selalu sendiri, rekan-rekan kerja memperlakukan Anda dengan tidak baik, dan Anda sering terlibat pertengkaran dengan rekan kerja, saatnya ucapkan selamat tinggal pada mereka.

9. Anda makan gaji buta
Yang Anda lakukan di kantor sebagian besar adalah browsing di internet yang tak berhubungan dengan pekerjaan, lalu nongkrong, lalu ngobrol-ngobrol dengan rekan kerja, dan tak mengerjakan apapun. Enak memang, karena Anda tetap digaji meskipun Anda tak berkontribusi. Tapi ini artinya Anda "tak dianggap" oleh perusahaan. Anda produktif atau tidak, perusahaan tak peduli. Bahkan mungkin Anda tak masuk kantor pun tak ada pengaruhnya bagi keseluruhan alur kerja perusahaan. Waspadalah, bisa-bisa Anda didepak dari perusahaan karena larut dalam perilaku "makan gaji buta" ini.

10. Anda masih mencari-cari lowongan pekerjaan di tempat lain
Tak ada salahnya mencari tahu peluang dan kesempatan apa yang ada di luar sana. Namun jika sebagian besar waktu Anda dihabiskan dengan mencari lowongan kerja di internet, atau setiap bertemu teman Anda selalu berkata, "Ada lowongan nggak, di kantormu?", artinya Anda memang benar-benar ingin keluar dari perusahaan Anda. Ikutilah kata hati itu.


Read more

Hubungan KA’BAH dengan SHOLAT,Kekuatan DOA & KIAMAT

0

KA'BAH
Sesungguhnya rumah yang pertama dibangun untuk manusia beribadah adalah rumah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkati dan menjadi petunjuk bagi manusia. (QS. Ali Imran: 96)
Kita mungkin pernah bertanya kenapa harus solat menghadap Kiblat, juga kenapa harus ada Ibadah Thawaf, Ini juga sering jadi perenungan manusia, seperti ini :
1. Ketika mempelajari Kaidah Tangan Kanan (Hukum Alam), bahwa putaran energi kalau bergerak berlawanan dengan arah jarum jam, maka arah energi akan naik ke atas akan naik ke atas. Arah ditunjukkan arah 4 jari, dan arah ke atas ditunjukkan oleh Arah Jempol.

2. Dengan pola ibadah thawaf dimana bergerak dengan jalan berputar harus berlawanan jarum jam, ini menimbulkan pertanyaan, kenapa tidak boleh terbalik arah, searah jarum jam misalnya.
3. Kenapa Solat harus menghadap Kiblat, termasuk dianjurkan berdoa dan pemakaman menghadap Kiblat
4. Kenapa Solat Di Masjidil Haram menurut Hadist nilainya 100.000 kali dari di tempat sendiri.
5. Singgasana Tuhan ada di Langit Tertinggi
Perenungan Sintesa :
1. Energi Solat dan Doa dari individu atau jamaah seluruh dunia terkumpul dan terakumulasi di Kabah setiap saat, karena Bumi berputar sehingga solat dari seluruh Dunia tidak terhenti dalam 24 jam, misal orang Bandung solat Dzuhur, beberapa menit kemudian orang Jakarta Dzuhur, beberapa menit kemudian Serang Dzuhur, Lampung dan seterusnya. Belum selesai Dzuhur di India Pakistan, di Makasar sudah mulai Ashar dan seterusnya. Pada saat Dzuhur di Jakarta di London Sholat Subuh dan seterusnya 24 jam setiap hari, minggu, bulan, tahun dan seterusnya.
2. Energi yang terakumulasi, berlapis dan bertumpuk akan diputar dengan generator orang-orang yang bertawaf yang berputar secara berlawanan arah jarum jam yang dilakukan jamaah Makah sekitarnya dan Jamaah Umroh / Haji yang dalam 1 hari tidak ditentukan waktunya.
3. Maka menurut implikasi hukum Kaidah Tangan Kanan bahwa Energi yang terkumpul akan diputar dengan Tawaf dan hasilnya kumpulan energi tadi arahnya akan ke atas MENUJU LANGIT. Jadi Sedikit terjawab bahwa energi itu tidak berhenti di Kabah namun semuanya naik ke Langit. Sebagai satu cerobong yang di mulai dari Kabah. Menuju Langit mana atau koordinat mana itu masih belum nyampe pikiran saya. Yang jelas pasti Tuhan telah membuat saluran agar solat dan doa dalam bentuk energi tadi agar sampai Ke Hadirat Nya. Jadi selama 24 Jam sehari terpancar cerobong Energi yang terfokus naik ke atas Langit. Selamanya sampai tidak ada manusia yang solat dan tawaf (kiamat?).

Kesimpulan
1. Solat dan Doa, diyakini akan sampai ke langit menuju Singgasana Tuhan selama memenuhi kira-kira persyaratan uraian di atas dengan sintesa (gabungan/Ekstrasi) renungan hukum agama dan hukum alam, karena dua-duanya ciptaan Tuhan juga. Jadi hendaknya ilmuwan dan agamawan bersinergi/ saling mendukung untuk mencapai kemaslahatan yang lebih luas dan pemahaman agama yang dapat diterima lahir batin
2. Memantapkan kita dalam beribadah solat khususnya dan menggiatkan diri untuk selalu on-line 24 jam dengan Tuhan, sehingga jiwa akan selalu terjaga dan membuahkan segala jenis kebaikan yang dilakukan dengan senang hati (iklas).
3. Terjawablah jika sholat itu tidak menyembah batu (Kabah) seperti yang dituduhkan kaum orientalis, tapi menggunakan perangkat alam untuk menyatukan energi solat dan doa untuk mencapai Tuhan dengan upaya natural manusia.
4. Tuhan Maha Pandai, Maha Besar dan Maha Segalanya
Ini sekedar renungan dan analisa , semoga saja mampu memotivasi kita dan para Pakar untuk memicu pemikiran, penelitian lebih dalam untuk lebih mempertebal keimanan dan menjadi saksi bahwa Tuhan menciptakan semesta dengan penuh kesempurnaan tidak dengan main-main (asal jadi) sehingga makin yakin dan cinta pada Tuhan Yang Maha Esa. Mungkin renungan ini berlebihan dan berfantasi, tapi sedikitnya ini pendekatan yang mampu menjawab pertanyaan sebagaimana di atas dan tidak bertentangan dengan Kitab Suci dan Hadist bahkan mendukungnya. Semoga bermanfaat…
Ramalan Untuk Memastikan Bahwa Ka’bah Dan Kiamat hanya Allah Yang Tahu :
1. Ka’bah Akan Hancur Dengan Sendirinya (Terbukti dengan ditenggelamkannya satu pasukan yang akan menyerang ka’bah suatu hari nanti)
2. Jika Pusat Bumi Bergeser Akan Banyak Kekacauan (seperti Musim Yang tidak Mengenal waktu)
3. Kiamat Akan Cepat Terjadi Jika Sholat Sudah Ditinggalkan

Read more

 
Design by ThemeShift | Bloggerized by Lasantha - Free Blogger Templates | Best Web Hosting