Anda akan pergi ke luar negeri untuk pertama kalinya naik pesawat
terbang? Jangan bingung. Berikut ini langkah-langkah yang perlu
diperhatikan ketika pergi ke luar negeri. Selamat jalan!
DokumenHal
pertama yang harus Anda siapkan adalah paspor. Apa saja yang diperlukan
dalam mengurus paspor? Tanyakan pada kantor imigrasi setempat atau cari
tahu di Internet. Mengurus paspor sangat mudah, jadi tak perlu takut
repot dan menggunakan jasa calo (sehingga membuat negara kita nggak
maju-maju). Anda tinggal datang, mengambil nomor urut dan antre di loket
kemudian ikuti prosedur.
Selanjutnya cek apakah negara yang
Anda tuju membutuhkan visa. Jika ya, cari informasi apa yang dibutuhkan
dan segera urus ke kedutaan besar atau perwakilan resmi negara tersebut.
Umumnya pengajuan visa membutuhkan bukti tiket dan alamat tujuan Anda,
seperti alamat penginapan atau rumah yang akan diinapi.
Persyaratan
lainnya tidak selalu sama di berbagai negara. Ada yang perlu surat
sponsor, keterangan dari perusahaan, bahkan bukti kepemilikian sejumlah
uang. Pastikan Anda memenuhi seluruh syarat sebelum mengurus visa.
Di bandara asal (Indonesia)Untuk
terbang ke luar negeri, Anda dianjurkan melakukan check-in dua jam
sebelumnya (penerbangan domestik: satu jam). Beberapa maskapai bisa
sangat ketat soal ini.
Selain tiket, paspor dan (kalau perlu) visa, yang harus disiapkan adalah uang untuk membayar pajak bandara (
airport tax), biasanya dibayarkan pada saat check-in. Biayanya sebesar Rp 100 ribu – Rp 150 ribu (tergantung bandaranya).
Perlu diperhatikan, benda-benda tertentu dilarang dibawa masuk kabin, seperti cairan yang lebih dari 100 ml dan benda tajam.
ImigrasiSetelah
check-in, pergilah mengantre di loket imigrasi (ada petunjuknya) dan
pastikan Anda berada di antrean khusus pemegang paspor Indonesia.
Serahkan paspor dan boarding pass ke petugas imigrasi. Setelah memerika
sebentar, mereka akan mencap paspor Anda.
Selanjutnya Anda tinggal menunggu keberangkatan di ruang tunggu di gerbang (
gate) yang tertera pada boarding pass. Perlu diketahui, sejak Maret 2012, kita tidak perlu lagi mengisi kartu imigrasi Indonesia.
Di bandara tujuanSesampainya
di negara tujuan, Anda kembali harus menjalani pemeriksaan imigrasi.
Perhatikan apakah saat pemeriksaan imigrasi, Anda perlu mengisi kartu
imigrasi. Hal ini bisa ditanyakan ke pramugari.
Bila Anda pergi
ke negara-negara ASEAN, umumnya pemeriksaan imigrasi hampir sama
mudahnya dengan pemeriksaan imigrasi Indonesia. Anda menyerahkan paspor
dan boarding pass, lalu mereka akan memeriksa dan mencap paspor Anda.
Bila
pergi ke negara yang membutuhkan visa, urusannya bisa lebih ribet
karena petugas imigrasi sering bertanya. Jawablah dengan jujur, sopan
dan meyakinkan.
Setelah mengambil bagasi, Anda akan melewati bagian bea cukai (
customs).
Tas Anda akan diperiksa lewat mesin X-Ray dan bila dicurigai, Anda
diminta untuk membuka tas. Peraturan bea cukai berbeda di tiap negara,
jadi sebaiknya Anda pelajari sebelum berangkat. Contohnya, ke Singapura
dilarang membawa rokok, ke Maladewa dilarang membawa minuman keras, ke
Australia dilarang membawa makanan.
Mencapai kota Sebagian
besar bandara terletak cukup jauh dari pusat kota. Bila Anda
menggunakan transportasi umum (bus, subway, kereta api), cari tahu
caranya sebelum berangkat atau tanyakan kepada petugas di bandara.
Kelebihan transportasi umum adalah kepastian jalur sehingga Anda tidak
perlu takut tersasar atau diputar-putar. Anda tinggal menghafalkan nama
stasiun atau halte tempat harus turun.
Kalau Anda ingin naik taksi, gunakan taksi resmi bandara yang biasanya diatur oleh petugas.
Oleh Trinity | Yahoo! News – Kam, 7 Jun 2012
Kunjungi juga blog perjalanan Trinity di
Naked Traveler